Kamis, 27 Februari 2014

Makalah Lingkungan Hidup

MAKALAH GEOGRAFI
LINGKUNGAN HIDUP


LATAR BELAKANG
Tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup antara lain adalah terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana. Oleh karena itu perencana kegiatan sejak awal sudah harus memperkirakan perubahan rona lingkungan akibat pembentukan suatu kodisi yang merugikan akibat diselenggarakannya pembangunan.
Tidak dapat dipungkiri, setiap kegiatan pembangunan, dimana pun dan kapan pun pasti akan menimbulkan dampak. Dampak disini dapat bernilai positif yang berarti memberi manfaat bagi kehidupan manusia, dan dapat berarti negatif yaitu timbulnya risiko yang merugikan masyarakat.
Dampak positif pembangunan sangatlah banyak, di antaranya :
1. meningkatnya kemakmuran dan eksejahteraan rakyat secara merata;
2. meningkatnya pertumbuhan ekonomi secara bertahap sehinga terjadi perubahan struktur ekonomi yang lebih baik, maju, sehat dan seimbang
3. meningkatnya kemampuan dan penguasaan teknologi yang akan menumbuhkembangkan kemampuan dunia usaha nasional;



BAB I

PENDAHULUAN
Perkembangan pembangunan, teknologi, industrialisasi dan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat tak pelak lagi semakin memperbesar resiko kerusakan lingkungan. Karenanya, upaya pelestarian dan perlindungan seyogyanya juga harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga tetap mampu mewadahi kebutuhan akan lingkungan hidup yang sehat.
Kecenderungan pembangunan dibawah globalisasi untuk menjadi pembangunan yang tidak berkelanjutan, tampaknya harus segera mendapatkan perhatian serius tidak hanya dari pakar dan pemerhati lingkungan belaka, tetapi juga harus melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses monitoring dan control terhadap pelestarian lingkungan.
Perhatian yang serius itu semakin diperlukan terlebih dalam beberapa kasus pembangunan, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indnesia, cenderung bermetamorfosa menjadi pembangunan yang mengejar keuntungan ekonomis tanpa memperhitungkan akibat atau dampak yang dapat merusak dan merampas hak masyarakat untuk mendapatkan lingkungan yang lebih baik dan bersih.
Persoalan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup tentu saja tidak dapat serta merta diserahkan pada kesadaran masing-masing individu anggota masyarakat maupun kepada badan-badan hukum semata. Instrumen hukum sebagai salah satu strategi pengelolaan, pelestarian, dan perlindungan lingkungan, dalam kajian Indonesia sebagai negara yang berdasarkan hukum harus pula dekembangkan sehingga mampu mewadahi kepentingan masyarakat banyak akan lingkungan yang sehat, nyaman dan bersih.
















BAB II

A.    RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana cara pelestarian lingkungan hidup yang benar?
2.      Bagaimana pengaruh kerusakan lingkugan hidup bagi kehidupan?
3.      Apakah kegunaan lingkungan hidup ?

B.     MANFAAT

1.      Sebagai tempat tinggal makhluk hidup
2.      Tempat mencari makanan,berkumpul dengan sesamanya untuk membentuk kehidupan yang baru
3.      Tempat beraktifitas seluruh kehidupan yang ada didalamnya

C.    MASALAH

1.      Tidak menghasilkan rupiah dengan keadaan asli,tetapi dengan merubah unuk perkebunan dan lainny akan menghasilkan rupiah
2.      Tidak diimbanginya pelestarian yang seimbang antara pemanfaatan hutan dengan pelestarianhutan
3.      Tidak dengan menggunakan metode yang sesuai dalam kegiatan

















BAB III

A.    PENGERTIAN LINGKUNGAN

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang

B.     PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
sedangkan lingkungan hidup menurut para ahli adalah.:
-          Ahmad (1987:3) mengemukakan bahwa lingkungan hidup adalah sistem kehidupan di mana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
-          St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)
-          Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia
-          Otto Soemarwoto mengemukakan bahwa dalam bahasa Inggris istilah lingkungan adalah environment. Selanjutnya dikatakan, lingkungan atau lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada pada setiap makhluk hidup atau organisme dan berpengaruh pada kehidupannya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka  lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur  lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara,  iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
C.    KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
A.    Lingkungan Hidup Alami
Lingkungan  alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya, baik fisik, biologis. Lingkungan hidup alami bersifat dinamis karena memiliki tingkat heterogenitas organisme yang sangat tinggi.
B.     Lingkungan Hidup Binaan/Buatan.                                                                                     
Lingkungan hidup binaan/buatan mencakup lingkungan buatan manusia yang dibangun dengan bantuan atau masukan teknologi, baik teknologi sederhana maupun teknologi modern. Lingkungan hidup binaan/buatan bersifat kurang beraneka ragam karena keberadaannya selalu diselaraskan dengan kebutuhan manusia.
C.     Lingkungan Hidup Sosial
Lingkungan  hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat. Lingkungan hidup sosial ini dapat membentuk lingkungan hidup binaan tertentu yang bercirikan perilaku manusia sebagai makhluk sosial. Hubungan antara individu dan masyarakat sangat erat dan saling mempengaruhi serta saling bergantung.

D.    PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Kemajuan zaman yang begitu pesat telah merangsang perkembangan di segala bidang terutama bidang industri. Penggunaan sistem teknologi dan informasi yang kian mempercepat tumbuhnya bidang industri telah menciptakan dunia baru bagi manusia seolah-olah mereka tidak membutuhkan lagi interaksi dengan lingkungan sekitarnya bahkan dengan lingkungan hidupnya. Mereka hanya memikirkan bagaimana memanfaatkan semaksimal mungkin energi dan kekayaan dari alam untuk kelangsungan industri dan pabrik-pabrik yang mereka buat demi meningkatkan hasil produksi guna mencapai keuntungan sebesar-besarnya.

Dengan semakin banyaknya industri yang bermunculan maka semakin banyak pula limbah yang dihasilkan yang akan membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia. Sikap dan sifat manusia yang terus menguras habis kekayaan alam inilah yang menimbulkan banyak bermunculan masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup, beberapa masalah lingkungan hidup yang terjadi yaitu:

1.Food / Makanan
Terjadinya krisis pangan dibeberapa negara dikarenakan minimnya lahan pertanian dan sedikitnya tanaman pangan.

Pada tahun 2025 dipastikan terjadi krisis air karena sulit didapat air bersih untuk minum.

3.Energy / Sumber Energi
Pada tahun 2010 cadangan energi dalam bumi seperti minyak bumi akan mulai beranjak habis.

4.Climate Change/ Perubahan Iklim
Perubahan iklim yang ekstrim akan mulai terasa akibat dari ketidak seimbangan lingkungan.

5.Biodiversity/ Keanekaragaman Hayati
Semakin berkurangnya kekayaan hayati dan punahnya bebrapa eksositem serta spesies tertentu yang pada akhirnya akan berimbas pada kepunahan manusia sendiri.

6.Poluttion / Polusi
Limbah pabrik dan mesin yang digunakan terus menerus oleh manusia akan mempercepat kerusakan lingkungan. Pencemaran ini juga telah berpengaruh pada kesehatan manusia sendiri dimana menurut berita dari BBC sendiri bahwa dalam tubuh bayipun sekarang telah terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan pertumbuhannya.

Jadi Inti masalah lingkungan hidup adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya yang bersifat organik maupun anorganik yang juga merupakan inti permasalahan bidang kajian ekologi. 

Masalah-masalah lingkungan hidup diatas terlihat jelas bahwa dampaknya sangat merugikan bagi manusia sendiri dimana kebutuhan akan makanan dan air bersih akan berkurang dan lebih parahnya lagi dengan meningkatnya polusi maka meningkat pula kerawanan yang mengancam kesehatan tubuh kita.


E.     FENOMENA  FENOMENA LINGKUNGAN HIDUP

  
Banjir di Jakarta setinggi 150cm.                                pencemaran sungai akibat limbah pabrik.

 
Macet yang terjadi di Ibukota Jakarta                                    longsor yang terjadi di bogor





F.     BENTUK KERUSAKAN KERUSAN LINGKUNGAN HIDUP


Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.      Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
  • Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
  • Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
  • Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
  • Gas yang mengandung racun.
  • Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b.      Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.

Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
  • Berbagai bangunan roboh.
  • Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
  • Tanah longsor akibat guncangan.
  • Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
  • Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
c.       Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.

Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.

Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
·                      Merobohkan bangunan.
·                      Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
·                      Membahayakan penerbangan.
·                      Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia


Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. 

Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
  • Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
  • Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
  • Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
  • Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
  • Perburuan liar.
  • Merusak hutan bakau.
  • Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
  • Pembuangan sampah di sembarang tempat.
  • Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
  • Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

1.      Penggunaan gas CFC yang merusak lapisan ozon
2.      Menebang pohon sembarangan dan tidak menggunakan system yang benar dan baik
3.      Mebuang sampah sembarangan
4.      Penggunakan bahan peledak dalam penangkapan ikan yang merusak ekosistem disekitarnya

G.    USAHA USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

1.      Mengurangi pemakaian CFC bahkan tidak mengunakannya
2.      Menebang pohong dengan benar bahkan dengan metode tebang pilih dan reboisasi
3.      Membuang sampah pada tempatnya
4.      Menangkap ikan dengan memancing tidak akan merusak ekosistem disekitarnya
















BAB IV

PENUTUP

            Demikian makalah ini kami buat dengan keadaan yang sebenarnya dari penulis dan penyusun mohon maaf sekiranya ada kesalah dalam penulisan kata dan data diatas, semoga bermanfaatuntuk pembaca dan kami selaku penyusun mengharapkan pembaaca dapat menerapkan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari hari dan tidak merusak,memanfaatkan dengan maksimal tetapi dengan mengimbangi pelestarian dengan seimbang karna kita hidup di bumi sebagai khalifah seperti yang diharapkan oleh Allah SWT kita harus menjaga dan melestarikan kehidupan dibumi dan seisinya.
            Sekian dari kami mengucapkan terima kasih.




BAB V

DAFTAR PUSTAKA
6.      www.scribd.com/…/GUGATAN-MASYARAKAT-MELALUI-PENGADILAN-TERHADAP-KasusKasus-Lingkungan- – CachedSimilar
7.      profsuhaidi.web.id/content/view/6/11/ –
8.      taqlawyer.com/2007/…/strict-liability-dalam-hukum-lingkungan.html –
9.      geo.ugm.ac.id/archives/125
10.  lingkungan-hidup-dalam-dinamika-hukum-nasional/






1 komentar: