MAKALAH GEOGRAFI
LINGKUNGAN HIDUP
LATAR
BELAKANG
Tujuan utama pengelolaan
lingkungan hidup antara lain adalah terlaksananya pembangunan berwawasan
lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana. Oleh
karena itu perencana kegiatan sejak awal sudah harus memperkirakan perubahan
rona lingkungan akibat pembentukan suatu kodisi yang merugikan akibat
diselenggarakannya pembangunan.
Tidak dapat dipungkiri, setiap
kegiatan pembangunan, dimana pun dan kapan pun pasti akan menimbulkan dampak.
Dampak disini dapat bernilai positif yang berarti memberi manfaat bagi
kehidupan manusia, dan dapat berarti negatif yaitu timbulnya risiko yang
merugikan masyarakat.
Dampak positif pembangunan
sangatlah banyak, di antaranya :
1. meningkatnya kemakmuran dan
eksejahteraan rakyat secara merata;
2. meningkatnya pertumbuhan
ekonomi secara bertahap sehinga terjadi perubahan struktur ekonomi yang lebih
baik, maju, sehat dan seimbang
3. meningkatnya kemampuan dan
penguasaan teknologi yang akan menumbuhkembangkan kemampuan dunia usaha
nasional;
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan
pembangunan, teknologi, industrialisasi dan pertumbuhan penduduk yang semakin
pesat tak pelak lagi semakin memperbesar resiko kerusakan lingkungan.
Karenanya, upaya pelestarian dan perlindungan seyogyanya juga harus
dikembangkan sedemikian rupa sehingga tetap mampu mewadahi kebutuhan akan
lingkungan hidup yang sehat.
Kecenderungan
pembangunan dibawah globalisasi untuk menjadi pembangunan yang tidak
berkelanjutan, tampaknya harus segera mendapatkan perhatian serius tidak hanya
dari pakar dan pemerhati lingkungan belaka, tetapi juga harus melibatkan
masyarakat secara aktif dalam proses monitoring dan control terhadap
pelestarian lingkungan.
Perhatian yang
serius itu semakin diperlukan terlebih dalam beberapa kasus pembangunan,
terutama di negara-negara berkembang termasuk Indnesia, cenderung
bermetamorfosa menjadi pembangunan yang mengejar keuntungan ekonomis tanpa
memperhitungkan akibat atau dampak yang dapat merusak dan merampas hak
masyarakat untuk mendapatkan lingkungan yang lebih baik dan bersih.
Persoalan
pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup tentu saja tidak dapat serta
merta diserahkan pada kesadaran masing-masing individu anggota masyarakat
maupun kepada badan-badan hukum semata. Instrumen hukum sebagai salah satu
strategi pengelolaan, pelestarian, dan perlindungan lingkungan, dalam kajian
Indonesia sebagai negara yang berdasarkan hukum harus pula dekembangkan
sehingga mampu mewadahi kepentingan masyarakat banyak akan lingkungan yang
sehat, nyaman dan bersih.
BAB II
A.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
cara pelestarian lingkungan hidup yang benar?
2. Bagaimana
pengaruh kerusakan lingkugan hidup bagi kehidupan?
3. Apakah
kegunaan lingkungan hidup ?
B.
MANFAAT
1. Sebagai
tempat tinggal makhluk hidup
2. Tempat
mencari makanan,berkumpul dengan sesamanya untuk membentuk kehidupan yang baru
3. Tempat
beraktifitas seluruh kehidupan yang ada didalamnya
C.
MASALAH
1. Tidak
menghasilkan rupiah dengan keadaan asli,tetapi dengan merubah unuk perkebunan
dan lainny akan menghasilkan rupiah
2. Tidak
diimbanginya pelestarian yang seimbang antara pemanfaatan hutan dengan
pelestarianhutan
3. Tidak
dengan menggunakan metode yang sesuai dalam kegiatan
BAB III
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Pengertian lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan
kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa
dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah,
lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan,
dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan
abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai
macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan
yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial.
Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya
dalam membentuk kepribadian seseorang
B.
PENGERTIAN
LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering
menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
sedangkan lingkungan hidup menurut para ahli adalah.:
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
sedangkan lingkungan hidup menurut para ahli adalah.:
-
Ahmad (1987:3) mengemukakan bahwa lingkungan
hidup adalah sistem kehidupan di mana terdapat campur tangan manusia terhadap
tatanan ekosistem.
-
St.
Munajat Danusaputra
: Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan
aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi
kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
(Darsono, 1995)
-
Emil
Salim :
Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang
terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia
-
Otto
Soemarwoto
mengemukakan bahwa dalam bahasa Inggris istilah lingkungan adalah environment.
Selanjutnya dikatakan, lingkungan atau lingkungan hidup merupakan segala
sesuatu yang ada pada setiap makhluk hidup atau organisme dan berpengaruh pada
kehidupannya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
1.
Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur
lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi
jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman
atau sesama manusia.
2.
Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu
lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai,
gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan
masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang
diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3.
Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak
hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik
sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.
Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang
dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara
wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati,
perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
C. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
A. Lingkungan
Hidup Alami
Lingkungan alami merupakan lingkungan bentukan alam yang
terdiri atas berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya,
baik fisik, biologis. Lingkungan hidup alami bersifat dinamis karena memiliki
tingkat heterogenitas organisme yang sangat tinggi.
B. Lingkungan
Hidup Binaan/Buatan.
Lingkungan
hidup binaan/buatan mencakup lingkungan buatan manusia yang dibangun dengan
bantuan atau masukan teknologi, baik teknologi sederhana maupun teknologi
modern. Lingkungan hidup binaan/buatan bersifat kurang beraneka ragam karena
keberadaannya selalu diselaraskan dengan kebutuhan manusia.
C. Lingkungan
Hidup Sosial
Lingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya
interaksi sosial dalam masyarakat. Lingkungan hidup sosial ini dapat membentuk
lingkungan hidup binaan tertentu yang bercirikan perilaku manusia sebagai
makhluk sosial. Hubungan antara individu dan masyarakat sangat erat dan saling
mempengaruhi serta saling bergantung.
D.
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Kemajuan
zaman yang begitu pesat telah merangsang perkembangan di segala bidang terutama
bidang industri. Penggunaan sistem teknologi dan informasi yang kian
mempercepat tumbuhnya bidang industri telah menciptakan dunia baru bagi manusia
seolah-olah mereka tidak membutuhkan lagi interaksi dengan lingkungan
sekitarnya bahkan dengan lingkungan hidupnya. Mereka hanya memikirkan bagaimana
memanfaatkan semaksimal mungkin energi dan kekayaan dari alam untuk
kelangsungan industri dan pabrik-pabrik yang mereka buat demi meningkatkan
hasil produksi guna mencapai keuntungan sebesar-besarnya.
Dengan
semakin banyaknya industri yang bermunculan maka semakin banyak pula limbah
yang dihasilkan yang akan membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia. Sikap
dan sifat manusia yang terus menguras habis kekayaan alam inilah yang
menimbulkan banyak bermunculan masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan
hidup, beberapa masalah lingkungan hidup yang terjadi yaitu:
1.Food / Makanan
Terjadinya
krisis pangan dibeberapa negara dikarenakan minimnya lahan pertanian dan
sedikitnya tanaman pangan.
Pada
tahun 2025 dipastikan terjadi krisis air karena sulit didapat air bersih untuk
minum.
3.Energy / Sumber Energi
Pada
tahun 2010 cadangan energi dalam bumi seperti minyak bumi akan mulai beranjak
habis.
4.Climate Change/ Perubahan Iklim
Perubahan
iklim yang ekstrim akan mulai terasa akibat dari ketidak seimbangan lingkungan.
5.Biodiversity/ Keanekaragaman
Hayati
Semakin
berkurangnya kekayaan hayati dan punahnya bebrapa eksositem serta spesies
tertentu yang pada akhirnya akan berimbas pada kepunahan manusia sendiri.
6.Poluttion / Polusi
Limbah
pabrik dan mesin yang digunakan terus menerus oleh manusia akan mempercepat
kerusakan lingkungan. Pencemaran ini juga telah berpengaruh pada kesehatan
manusia sendiri dimana menurut berita dari BBC sendiri bahwa dalam tubuh
bayipun sekarang telah terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan
dan pertumbuhannya.
Jadi
Inti masalah lingkungan hidup adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup
(organisme) dengan lingkungannya yang bersifat organik maupun anorganik yang
juga merupakan inti permasalahan bidang kajian ekologi.
Masalah-masalah
lingkungan hidup diatas terlihat jelas bahwa dampaknya sangat merugikan bagi
manusia sendiri dimana kebutuhan akan makanan dan air bersih akan berkurang dan
lebih parahnya lagi dengan meningkatnya polusi maka meningkat pula kerawanan
yang mengancam kesehatan tubuh kita.
E.
FENOMENA FENOMENA LINGKUNGAN HIDUP
Banjir di Jakarta setinggi 150cm. pencemaran sungai
akibat limbah pabrik.
Macet yang terjadi di Ibukota Jakarta longsor yang
terjadi di bogor
F.
BENTUK KERUSAKAN
KERUSAN LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan
Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai
bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher
yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang
dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.Peristiwa alam lainnya yang
berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.
Letusan
gunung berapi
Letusan
gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan
tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.Bahaya yang ditimbulkan oleh
letusan gunung berapi antara lain berupa:
- Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan
pernafasan.
- Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang
dilalui.
- Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang
dilalui.
- Gas yang mengandung racun.
- Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat
menimpa perumahan, dan lain-lain.
b.
Gempa
bumi
Gempa bumi adalah
getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya
kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena
gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas
gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya
gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
- Berbagai bangunan roboh.
- Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi
putus.
- Tanah longsor akibat guncangan.
- Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
- Gempa yang terjadi di dasar laut dapat
menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
c.
Angin
topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara
dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
·
Merobohkan bangunan.
·
Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
·
Membahayakan penerbangan.
·
Menimbulkan ombak besar yang dapat
menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena
Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini.
Namun
sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran
akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh
manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa
bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
- Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air,
tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
- Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya
drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah
aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
- Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak
langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara
langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup
antara lain:
- Penebangan hutan secara liar (penggundulan
hutan).
- Perburuan liar.
- Merusak hutan bakau.
- Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
- Pembuangan sampah di sembarang tempat.
- Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
- Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan
di luar batas.
1. Penggunaan
gas CFC yang merusak lapisan ozon
2. Menebang
pohon sembarangan dan tidak menggunakan system yang benar dan baik
3. Mebuang
sampah sembarangan
4. Penggunakan
bahan peledak dalam penangkapan ikan yang merusak ekosistem disekitarnya
G.
USAHA USAHA
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Mengurangi
pemakaian CFC bahkan tidak mengunakannya
2. Menebang
pohong dengan benar bahkan dengan metode tebang pilih dan reboisasi
3. Membuang
sampah pada tempatnya
4. Menangkap
ikan dengan memancing tidak akan merusak ekosistem disekitarnya
BAB IV
PENUTUP
Demikian
makalah ini kami buat dengan keadaan yang sebenarnya dari penulis dan penyusun
mohon maaf sekiranya ada kesalah dalam penulisan kata dan data diatas, semoga
bermanfaatuntuk pembaca dan kami selaku penyusun mengharapkan pembaaca dapat
menerapkan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari hari dan tidak
merusak,memanfaatkan dengan maksimal tetapi dengan mengimbangi pelestarian
dengan seimbang karna kita hidup di bumi sebagai khalifah seperti yang
diharapkan oleh Allah SWT kita harus menjaga dan melestarikan kehidupan dibumi
dan seisinya.
Sekian
dari kami mengucapkan terima kasih.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
6. www.scribd.com/…/GUGATAN-MASYARAKAT-MELALUI-PENGADILAN-TERHADAP-KasusKasus-Lingkungan-
– Cached – Similar
7. profsuhaidi.web.id/content/view/6/11/
–
8. taqlawyer.com/2007/…/strict-liability-dalam-hukum-lingkungan.html
–
9. geo.ugm.ac.id/archives/125
10. lingkungan-hidup-dalam-dinamika-hukum-nasional/
izizn copy buat tugas sekolah
BalasHapus